PSG Tumbang 0–1 dari Botafogo (2025)

PSG Tumbang 0–1 dari Botafogo

PSG Tumbang 0–1 dari Botafogo: Alarm untuk Jawara Eropa

Paris Saint-Germain (PSG) kembali gagal menunjukkan dominasinya di level global setelah tumbang 0–1 dari Botafogo di laga kedua fase grup FIFA Club World Cup 2025 di Rose Bowl, Pasadena. Kekalahan ini menjadi peringatan keras bahwa kejayaan Eropa kini tidak lagi tak terbendung.

Gol Pembeda dari Igor Jesus

Gol tunggal Botafogo dicetak oleh Igor Jesus pada menit ke-36. Berawal dari serangan balik cepat, ia meneruskan umpan matang Jefferson Savarino, melewati beberapa pemain PSG, dan membuat Donnarumma tak berdaya. Gol tersebut menjadi ganjalan utama dominasi statistik PSG sepanjang laga.

Statistik Menunjukkan Dominasi Palsu

PSG tampil agresif dalam penguasaan bola, mencapai hampir 75%, dan mencatat 16 tembakan dengan 4 tepat sasaran, sedangkan Botafogo hanya mengancam lewat satu gol . Dominasi ini gagal diubah menjadi hasil positif karena Botafogo sangat disiplin dalam mempertahankan struktur dan taktis mereka.

Defensif Ketat dan Serangan Balik Efektif Botafogo

Pelatih Renato Paiva menyusun strategi disiplin penuh. Botafogo menahan serangan PSG tanpa panik dan memanfaatkan celah di pertahanan Eropa melalui transisi cepat—taktik yang menjadi kunci kemenangan.

Dampak Klasemen dan Realitas Baru

Kemenangan ini mengantarkan Botafogo ke puncak klasemen Grup B dengan 6 poin dari dua laga. Sementara PSG, meski masih punya peluang lolos, harus meraih kemenangan mutlak atas Seattle Sounders saat bertemu berikutnya.

Tanda Bangkitnya Selatan-Amerika

Setelah kekalahan Inter Milan di edisi 2012, ini adalah momen terbesar sejak 13 tahun terakhir: tim Amerika Selatan kembali mendominasi dunia antarklub dengan performa impresifnya .

Kesimpulan

PSG mengalami shock klub terbesar mereka dalam dua tahun terakhir. Meski secara statistik unggul – baik dalam penguasaan bola maupun tembakan – mereka gagal menembus pertahanan ultra-disiplin Botafogo. Kini, juara Eropa menghadapi tekanan besar untuk membalikkan keadaan dan merebut kembali kendali di grup.